BIGKing Science Magic Income Rumah Uti

About Me

Minggu, 24 Januari 2016

siapa bilang diabetes gak bisa sembuh... brainking plus bisa menyembuhkan diabetes dan gak perlu insulin lagi

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Menurut data WHO, Indonesia menempati urutan ke-3 terbesar dalam jumlah penderita Diabetes Mellitus di dunia.
Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.

Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.
Ketahui Penyebab & Tipe Diabetes Mellitus
Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.
Ada 2 tipe Diabetes Mellitus, yaitu:
1. Diabetes Mellitus tipe 1 (diabetes yang tergantung kepada insulin)
2. Diabettes Mellitus tipe 2 (diabetes yang tidak tergantung kepada insulin, NIDDM)
Diabetes Mellitus tipe 1
> Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin
> Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, yaitu anak-anak dan remaja.
> Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun
> Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan (berupa infeksi virus atau faktor gizi pada masa kanak-kanak atau dewasa awal) menyebabkan sistem kekebalan menghancurkan sel penghasil insulin di pankreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik.
> 90% sel penghasil insulin (sel beta) mengalami kerusakan permanen. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur
Diabetes Mellitus tipe 2 juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga
Diabetes Mellitus tipe 2
> Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal.
> Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan insulin relatif
> Faktor resiko untuk diabetes tipe 2 adalah obesitas dimana sekitar 80-90% penderita mengalami obesitas.
Penyebab diabetes lainnya adalah:
> Kadar kortikosteroid yang tinggi
> Kehamilan diabetes gestasional), akan hilang setelah melahirkan.
> Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
> Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.
Diabetes Mellitus tipe 1
> Timbul tiba-tiba.
> Berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum.
Diabetes Mellitus tipe 2
> Tidak ada gejala selama beberapa tahun. Jika insulin berkurang semakin parah maka sering berkemih dan sering merasa haus.
> Jarang terjadi ketoasidosis.

Pada penderita diabetes tipe 1, terjadi suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Meskipun kadar gula di dalam darah tinggi tetapi sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, sehingga sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain.

Sumber untuk energi dapat berasal dari lemak tubuh. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).

Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan berkemih yang berlebihan, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah.

Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.

Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe 1 bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius.

Penderita diabetes tipe 2 bisa tidak menunjukkan gejala-gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering berkemih dan sering merasa haus. Jarang terjadi ketoasidosis.

Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.
Penelitian menunjukkan beberapa kerusakan dalam jangka panjang, terutama pada jantung dan sistem peredaran darah selama pra-diabetes ini. Dengan pre-diabetes, anda akan memiliki resiko satu setengah kali lebih besar terkena penyakit jantung. Saat Anda menderita diabetes, maka risiko naik menjadi 2 hingga 4 kali.

Akan tetapi, pada beberapa orang yang memiliki pra-diabetes, kemungkinan untuk menjadi diabetes dapat ditunda atau dicegah dengan perubahan gaya hidup. Diabetes dan pra-diabetes dapat muncul pada orang-orang dengan umur dan ras yang beragam, tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko lebih tinggi.
Komplikasi Diabetes Bisa Mematikan
Diabetes merupakan penyakit yang memiliki komplikasi (menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling banyak. Hal ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.

Zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf.

Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

Sirkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh darah besar (makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki (makroangiopati), sedangkan pembuluh darah kecil (mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta memperlambat penyembuhan luka.

Penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. Komplikasi yang lebih sering terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke.
Kerusakan pada pembuluh darah mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata (retinopati diabetikum). Kelainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus menjalani cuci darah (dialisa).

Gangguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa bentuk. Jika satu saraf mengalami kelainan fungsi (mononeuropati), maka sebuah lengan atau tungkai biasa secara tiba-tiba menjadi lemah.

Jika saraf yang menuju ke tangan, tungkai dan kaki mengalami kerusakan (polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan.

Kerusakan pada saraf menyebabkan kulit lebih sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meradakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan ulkus (borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. Ulkus di kaki bisa sangat dalam dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus diamputasi.


sumber : http://ainuttijar.blogspot.co.id
Ibu Abi sembuh dari diabetes
dengan brainking plus
Kesaksian Minum brainking plus dari Ibu Abi Listiani, Jakarta : Sy penderita Diabet turunan
Ayah Ibu saya diabet dan meninggal krn diabet.
Kakak adik sy semua diabet. Kakak nomor 2 sdh buta satu matanya. Dan kakak nomor 3 sdh meninggal tgl 22 Mei 2015, semua krn diabet.
Yg paling parah kondisi sy dengan luka di kaki di bulan okt, nov dan Des 2014. Energi sama sekali tidak ada .... sy kurus kering, rambut rontok ... setiap selesai makan sy tdk kuat jalan krn pankreas harus bekerja keras shg sy drop.
Saya tdk ke dokter krn pengalaman dari ke dua orang tua dan kakak2 sy yg harus konsumsi obat dokter seumur hidup nya. Jd takut rusak ginjal saya.
Bbrp teman kerumah bawa produk herbal dan sy minum, tp gula darah sy msh naik turun. Ketika ibu Komang menawarkan spy sy konsumsi Brain King Plus dan sy konsumsi dengan pemakaian 20 tetes pagi siang dan sore selama 2 minggu... yang sy rasakan tingkat kesetresan sy menurun dan sy merasa tenang. Saat sy merasa tenang, sy ke lab dan cek gula darah, ternyata gula darah dari 640 menjadi 324, dan luka pun keliatan mengecil.
Lalu pemakaian sy kurangi menjadi 20 tetes pagi dan sore sampai di bulan Mei. Dan sejak Mei sampai sekarang sy konsumsi terus 20 tetes setiap pagi sampai sekarang. Dan hari ini sy bisa berdiri dihadapan Bapak Ibu sekalian dalam kondisi baik. Terima kasih...

Brainking plus menyembuhkan diabetes
Bagaimana brainking menyembuhkan diabetes, brainking nutrisi otak yang berkerja di saraf tepid an pembuluh darah, seorang penderita diabetes basah, yang mempunyai luka bagaimana bisa mentup sang luka dengan brainking, karena pembuluh darah yang kental dibenarkan brainking, sehingga sirkulasi darahnya semakin membaik saraf yang tidak benar menjadi benar.

Rata-rata penderita diabetes laki-laki, “Adiknya” tidak bisa berkerja dengan baik, dengan brainking cukup dua kali minum maka “Adiknya” bisa bekerja mengerjakan kewajibannya.
Ada beberapa testimony tapi maaf khusus testimony ini beliau tidak mau disebutkan.

mau tahu lebih lanjut
Pm atik 081904031354 (wa/line)
IG @atik_51munk
facebook : mang.ndut.16@facebook.com


tolong ya bagi yang mau share blog ini cantumkan www.nutrisibrainstem.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar